Inilah salah satu foto yang saya ambil dari harian "Kompas." Seorang perempuan Yogyakarta yang sedang membonceng anaknya bersekolah sedang melewati tanah seluas 587, 3 hektar yang nantinya akan dibangun Bandara New Yogyakarta International Airport. Bandara yang akan dibangun tersebut terletak di desa Jangkaran, Sindutan, Palihan, Kebonrejo, dan Glagah di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Yogyakarta.
Inilah sketsa yang juga saya ambil dari harian "Kompas." Menunjukkan jika Bandara ini sudah jadi akan menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta.
Mengapa, saya menulis tentang hal ini ? Sebuah film dokumentasi yang dibuat seorang warga Blora, di tempat di mana saya tahun 1974 sekolah di SMA Neg. Blora, menayangkan situasi terkini tentang Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada yang beranggapan, Yogyakarta akan hilang keistimewaannya, tidak lagi istimewa, karena Yogyakarta, situasinya telah berubah menjadi kota metropolitan. Ditunjukkan dalam film itu, ada beberapa bangunan bertingkat di Yogyakarta. Tetapi, yang saya garis bawahi, pendapat yang mengatakan Yogyakarta tetap menjadi Daerah Istimewa, meski di sekitar wilayah itu kini tengah dibangun seperti Bandara Internasional dan gedung bertingkat. Budaya menurut saya berbeda dengan bangunan fisik. Budaya Yogyakarta selama ini tidak berubah. Ini hal yang saya anggap, sangat penting.
Hal keistimewaan ini selalu disebut oleh Sultan Hamengku Buwono X ketika kami berkunjung ke Kraton Yogyakarta, di bulan Mei 2012. Kami yang saya maksud, adalah kami bertiga, saya, Freddy Ndolu dan seorang fotographer Agustinus James menemui Raja Kraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono di Kraton Yogyakarta.
Oleh karena itu, Yogyakarta sejak dipimpin ayahnya Sultan Hamengku Buwono X, yaitu Sultan Hamengku Buwono IX, sudah memperlihatkan kesetiaan sejak berdirinya republik ini.
Tanggal 5 September 1945, Sultan HB IX dengan persetujuan Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta mengeluarkan amanat, bahwa Yogyakarta berbentuk Kerajaan yang merupakan Daerah Istimewa, bagian dari Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar