Rabu, 09 Oktober 2019

Seandainya BJ Habibie Masih Hidup dan Melihat Acara Diskusi Emil Salim dengan Arteria Dahlan

Hari ini banyak komentar kritikan terhadap politikus muda PDIP Arteria Dahlan yang menuai kritik parah di media sosial, karena mengeluarkan kata kasar kepada Prof. Dr. Emil Salim.

Itu semua terjadi setelah anggota Komisi Hukum DPR tersebut terlibat debat dengan Menteri Lingkungan Hidup RI, Emil Salim, dalam acara "Mata Najwa" di "Trans7," Rabu, 9 Oktober 2019.

Benar Arteria Dahlan, bergelar S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T, tetapi ada yang kita lupakan, ada unsur etika ketika berhadapan dengan orang lebih tua dari pada kita. Di Barat memang tidak berpengaruh, tetapi di Indonesia, negara yang berbudaya tinggi, tata cara dalam etika harus kita pelajari juga.

Adalah BJ Habibie telah mengenalkan istilah Imtaq, yang menjadi akronim dari kata Iman dan Taqwa.

Bagi BJ Habibie, Iptek sebagai istilah lain dari ilmu pengetahuan dan teknologi dan Imtaq sebagai istilah lain dari Iman dan Taqwa (yang merupakan ajaran agama), keduanya sama-sama penting dan keduanya tidak bisa dipisahkan. Iptek saja tanpa Imtaq berbahaya, oleh karena itulah beliau pernah mengatakan bahwa dalam pendidikan dengan kebudayaan harus serentak pelaksanaannya. Pemaknaan dari pemikiran BJ Habibie tersebut, salah satunya adalah bertujuan melahirkan manusia-manusia yang cerdas secara intelektual dan  juga cerdas secara spiritual dan sosial, sehingga bisa menghormati mereka yang berbeda, serta mampu menghormati budaya yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar